Cara menghitung keandalan produk Anda

Wie berechnet man die Zuverlässigkeit Ihrer Produkte

Keandalan merupakan faktor penting dalam pengembangan produk dan manajemen siklus hidup, terutama untuk produk terkait energi (ErP). Memastikan tingkat keandalan yang tinggi dapat secara signifikan mengurangi dampak lingkungan, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Blog ini memberikan gambaran komprehensif tentang cara menghitung keandalan produk Anda menggunakan pedoman yang diuraikan dalam EN 45552:2020.

<span lang="EN" style="mso-ansi-language: EN;">Memahami keandalan

Keandalan didefinisikan sebagai probabilitas bahwa suatu produk akan menjalankan fungsi yang dimaksudkan dalam kondisi tertentu untuk jangka waktu tertentu tanpa kegagalan. Tidak seperti daya tahan, yang berhubungan dengan total masa pakai yang diharapkan dari suatu produk, keandalan berfokus pada kemungkinan pengoperasian bebas kesalahan dalam jangka waktu tertentu.

Konsep Penting

  • reliability: Probabilitas bahwa suatu produk akan berfungsi sebagaimana dimaksud dalam kondisi yang ditentukan tanpa mengalami kegagalan.
  • Failure Modes: Cara spesifik di mana produk tidak dapat menjalankan fungsi yang dimaksudkan.
  • <span lang="DE" style="mso-ansi-language: DE;">Failure mechanisms: Penyebab yang mendasari kegagalan, seperti kelelahan material atau tekanan lingkungan.
  • Failure Points: Bagian atau komponen tertentu dari produk yang kemungkinan akan mengalami kegagalan.

Kerangka Penilaian Keandalan

Penilaian keandalan melibatkan beberapa langkah penting, yang dijelaskan secara rinci di bawah ini:

1.

Pertama, Anda mendefinisikan produk atau grup produk dengan jelas, termasuk fungsi primer, sekunder, dan tersier. Analisis fungsional ini membantu mengidentifikasi semua komponen dan sistem penting dalam produk yang perlu dievaluasi untuk keandalannya.

2.

Selanjutnya, tentukan kondisi lingkungan dan pengoperasian di mana produk akan beroperasi. Kondisi ini termasuk faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, tekanan mekanis, dan beban listrik. Memahami kondisi ini sangat penting untuk mensimulasikan skenario dunia nyata dalam pengujian keandalan.

3. Informasi tambahan

Kumpulkan informasi tambahan dari berbagai sumber, seperti data lapangan, pembatasan vendor, peraturan, analisis stres, dan mode kegagalan dan analisis dampak (FMEA). Data ini membantu membangun gambaran komprehensif tentang potensi masalah keandalan dan kemungkinan mekanisme kegagalan.

4.

Lakukan analisis keandalan dengan menautkan fungsi ke mode kegagalan, titik kegagalan, dan mekanisme kegagalan. Ini melibatkan melakukan FMEA atau analisis serupa untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kegagalan yang paling mungkin. Analisis harus menghasilkan daftar lokasi dan mekanisme kegagalan, diurutkan berdasarkan probabilitasnya.

5. Pemilihan dan Penerapan Metode Penilaian Keandalan

Pilih metode yang sesuai untuk mengevaluasi keandalan produk. Metode ini mungkin termasuk:

  • <span lang="EN" style="mso-ansi-language: EN;">Physical testing: Menguji produk dalam kondisi terkontrol untuk mengamati kinerjanya dan mengidentifikasi titik kegagalan.
  • Accelerated Endurance Testing (ALT): Ekspos produk ke peningkatan beban untuk menyebabkan kegagalan lebih cepat daripada dalam kondisi normal. Ini membantu memperkirakan masa pakai dan tingkat kegagalan produk dalam waktu yang lebih singkat.
  • Analisis statistik: Gunakan model statistik untuk menganalisis data pengujian dan memprediksi keandalan produk.

6.

Terakhir, dokumentasikan seluruh proses evaluasi, termasuk data input, asumsi, metode analisis, dan hasil. Dokumentasi ini sangat penting untuk memastikan transparansi dan memberikan dasar untuk peningkatan keandalan di masa depan.

Contoh: Peringkat keandalan perangkat elektronik

Mari kita pertimbangkan contoh mengevaluasi keandalan unit kontrol elektronik di mobil:

  1. define product: Unit kontrol elektronik didefinisikan sebagai komponen penting yang bertanggung jawab untuk mengontrol tenaga mesin mobil.
  2. Kondisi lingkungan dan pengoperasian: Perangkat harus dioperasikan dalam kisaran suhu -20°C hingga 85°C dan harus terkena getaran dan kelembapan.
  3. Informasi tambahan: Data bidang menunjukkan bahwa versi perangkat sebelumnya memiliki tingkat kegagalan 10% karena kelelahan komponen dalam waktu tiga tahun.
  4. Lakukan analisis keandalan: FMEA mengidentifikasi mode kegagalan utama, seperti kelelahan sambungan solder dan kegagalan kapasitor. Ini dievaluasi sesuai dengan probabilitasnya.
  5. Pemilihan dan penerapan metode penilaian keandalan: Uji ketahanan yang dipercepat dilakukan pada suhu tinggi untuk menyebabkan kegagalan dengan cepat. Analisis statistik data pengujian memprediksi waktu rata-rata untuk kegagalan (MTTF) 5 tahun dalam kondisi pengoperasian normal.
  6. Dokumentasi evaluasi: Hasilnya, termasuk mode kegagalan, kondisi pengujian, dan MTTF yang diprediksi, didokumentasikan untuk referensi dan peningkatan di masa mendatang.

Untuk panduan yang lebih rinci, lihat teks lengkap EN 45552:2020 dan standar terkait seperti EN 45554:2020 untuk penilaian perbaikan, penggunaan kembali, dan peningkatan dan EN 62308 untuk metode penilaian keandalan.

Bagaimana ComplyMarket dapat membantu Anda menghitung keandalan produk Anda?

Kami telah mengembangkan teknologi canggih yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mensimulasikan persamaan matematika yang kompleks, memungkinkan kami menghitung keandalan hanya dalam beberapa menit dan sesuai dengan persyaratan EN 45552:2020. Cukup masukkan informasi sebanyak mungkin, dan alat kami akan menghitung skor keandalan produk Anda.

Hubungi kami sekarang untuk demo. 

Komentar

Tinggalkan komentar atau ajukan pertanyaan

I agree to the Terms of Service and Privacy Policy